InfoEkonomi.ID – PT Mandiri Utama Finance (MUF) sebagai perusahaan pembiayaan memutuskan akan mempertahankan target penyaluran pembiayaan sebesar Rp25 triliun di sepanjang 2024, meskipun Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) pada April 2024 lalu.
Direktur Utama MUF, Stanley Setia, menyatakan keyakinannya bahwa perusahaan tetap mampu mencapai target penyaluran pembiayaan sekaligus menjaga kualitas kredit. “Kualitas piutang pembiayaan selalu menjadi prioritas manajemen MUF. Kami tetap optimis dapat merealisasikan target penyaluran pembiayaan tahun 2024 sebesar Rp 25 triliun,” kata Stanley yang dilansir dari KONTAN.
Terlebih hingga Maret 2024 pembiayaan yang disalurkan perusahaan sudah mencapai Rp 5,6 triliun atau naik sebanyak 6% secara tahunan. Kemudian rasio kredit macet atau non performing loan (NPF) masih terjaga di angka 1,40% pada periode yang sama.
Oleh sebab itu dalam menyalurkan setiap pembiayaan, Stanley mengatakan MUF akan lebih hati-hati dan prudent dalam prosedur akuisisi dan seleksi calon debitur. Sebab kenaikan bunga ini akan berpengaruh kepada calon nasabah baru.
Namun nasabah tidak perlu khawatir, Stanley mengatakan MUF belum ada rencana untuk menaikkan suku bunga pinjaman karena BI Rate sendiri kenaikannya masih terbilang kecil.
“Kenaikan bunga berdampak dengan lending rate, akan tetapi jika kenaikan 0,5% di spread ke 36 bulan cicilan maka jumlah kenaikan cicilan tidak akan signifikan terhadap nasabah. Sampai saat ini MUF belum ada rencana kenaikan bunga pinjaman,” ujar Stanley.