InfoEkonomi.ID – Menjadi perusahaan yang sedang terus bertransformasi menuju living legend company tentunya tidak mudah. Selain menjadi perusahaan yang sehat dengan reputasi positif yang terus dijaga, perusahaan juga harus memiliki segudang prestasi, pencapaian luar biasa dan mendapatkan beragam penghargaan baik di lingkup perusahaan dan pemerintah, maupun dari masyarakat
Berangkat dari hal itu, Sekretaris Perusahaan PT Brantas Abipraya (Persero) Dian Sovana memberikan apresiasi atas anugerah penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 yang telah diterima Abipraya dari InfoEkonomi.ID pada Kamis, 28 Maret 2024 belum lama ini.
“Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 sebagai wujud nyata untuk stakeholder dan manajemen dan kebetulan selain kami menerima penghargaan dari InfoEkonomi.ID, kami mendapat juga penghargaan di BUMN dengan mendapat nilai tertinggi untuk keterbukaan dan informasi publik,” ujar Dian saat diwawancarai Redaksi, Senin (01/4).
Dian mengatakan, Brantas Abipraya yang hingga kini terus bertransformasi dengan berupaya menjadi perusahaan yang sustain dan kuat. Untuk itu, ia dan seluruh tim yang dipimpinnya melakukan kiat agar Abipraya tetap menjadi perusahaan yang informatif.
“Seperti halnya di Sekretariat Perusahaan yang saat ini di bawah koordinasi saya, kami memiliki media monitoring untuk menjaga branding image Abipraya.” ungkap Dian.
“Alhamdulillah dengan kami melakukan maintain media monitoring yang sumbernya juga kami dapat dari para stakeholder, tidak ada yang negatif terhadap branding Abipraya di mata masyarakat,” imbuhnya.
Dian melanjutkan, Brantas Abipraya terus mencoba bertransformasi untuk menjadi perusahaan yang tangguh dan berkelanjutan sesuai dengan motto-nya, sustainability and resilience company. Untuk itu, Abipraya juga telah sejak lama melakukan pengembangan The Big Opportunity untuk digital frame di konstruksi dan terus dilakukan improvement hingga kini.
“Ibarat kata, imaging construction digital feature itu tak bisa stuck. Kami harus tetap berupaya yang terbaik, misalnya kalau ada software baru. Harus improve terus,” tegas Dian.
Dirinya menjelaskan, Brantas Abipraya telah menerapkan tiga prinsip tata kelola yang baik, yaitu GCG, GRC dan saat ini sedang menuju ESG agar dapat menjadi perusahaan yang berdampak bukan hanya untuk pegawainya saja melainkan meluas untuk masyarakat. “Tiga komponen ini, GCG, GRC, dan ESG sebagai strategic enablers dan pondasi kuat Abipraya,” tegas Dian.
“Abipraya bisa dibilang relatif masih muda bila dibandingkan dengan BUMN karya lainnya, karena kami baru berumur 43 tahun. Tapi untuk menjaga leading company, kami harus bisa menerapkan strategi perusahaan menuju perusahaan yang sustain, cost leadership-nya harus baik, SDM juga harus di-manage dengan baik karena konstruksi sekarang ini kompetensi yang dimiliki harus bisa bersaing,” terang Dian melanjutkan.
Dirinya mengakui sebuah penghargaan bisa saja mudah untuk didapat. Namun satu hal yang sulit adalah mempertahankan prestasi atas penghargaan yang telah diraih itu. “Semoga kami tetap bisa mempertahankan pencapaian ini di tahun depan, karena menjaga branding image perusahaan bukan pekerjaan yang mudah,” tandas Dian.