InfoEkonomi.ID – Penyelenggara layanan financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending atau pinjaman online PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) telah berhasil menyalurkan total pinjaman sebesar Rp4,2 triliun hingga 17 April 2024 (year-to-date/ytd).
Menurut Jonathan Kriss, Brand Manager AdaKami, jumlah penyaluran tersebut masih sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. AdaKami, yang memiliki izin sebagai penyelenggara jasa fintech lending di sektor multiguna, tidak secara langsung mengincar kebutuhan pendanaan produktif.
Meskipun begitu, Jonathan menegaskan bahwa ada kemungkinan dana yang disalurkan kepada peminjam digunakan untuk keperluan produktif karena dana yang mereka salurkan kembali kepada pengguna masing-masing.
Jonathan juga menegaskan bahwa AdaKami berkomitmen tidak hanya pada kuantitas penyaluran, tetapi juga pada kualitasnya. Untuk memastikan kualitas penyaluran, AdaKami melakukan berbagai langkah, termasuk proses Know Your Customer [e-KYC] yang lebih cermat.
Selain menjaga kualitas penyaluran, langkah-langkah tersebut juga bertujuan untuk melindungi nasabah dari risiko gagal bayar. AdaKami juga secara aktif memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai media, seperti media sosial, radio talk show, serta diskusi dengan media.
Selain itu, AdaKami juga melakukan kegiatan edukasi dan sosialisasi secara langsung melalui acara tatap muka seperti Campus Visit ke beberapa universitas di berbagai wilayah di Indonesia. Pada tahun ini saja, AdaKami telah melakukan dua kali Campus Visit, di Politeknik Negeri Medan Sumatera Utara dan Universitas Klabar di Manado.
