InfoEkonomi.ID – Harga minyak dunia melambung hampir 18 persen setelah serangkaian peristiwa, termasuk ketegangan geopolitik dan pengurangan pasokan OPEC+. Serangan Iran ke Israel menjadi salah satu faktor yang mendorong harga minyak mentah acuan Brent mencapai US$90 per barel, sedangkan West Texas Intermediate (WTI) mendekati angka US$86 per barel.
Dalam situasi ini, PT Pertamina Patra Niaga, perusahaan pengelolaan energi terkemuka di Indonesia, mengambil sikap tegas untuk menjaga pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional dan stabilitas harga di tengah melonjaknya harga minyak.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menegaskan Pertamina mengambil kebijakan mempertahankan harga walaupun biaya produksi BBM meningkat seiring kenaikan harga minyak dunia.
“Kecenderungan harga minyak mentah naik, namun kami tetap memastikan pasokan BBM nasional dalam kondisi aman. Kami juga komitmen menjaga harga BBM domestik tetap stabil agar tidak berdampak pada inflasi dan daya beli masyarakat,” ujar Riva yang dilansir dari CNN Indonesia, Senin (15/4).
“Sebagai perusahaan negara, kami mendukung upaya Pemerintah menjaga perekonomian nasional lebih stabil dan kondusif,” imbuhnya.
Pertamina juga memastikan stok BBM nasional aman selama masa Ramadan dan Idulfitri 2024. Pasokan tersedia jauh lebih tinggi untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama arus mudik dan balik Lebaran.
Saat ini, stok Pertalite tercatat di level 20 hari, Pertamax 41 hari, Turbo 58 hari, Solar dan Biosolar 22 hari, Dex 70 hari serta Avtur 41 hari.
“Penambahan stok selama masa Satgas RAFI (Ramadan dan Idulfitri) telah disiapkan sejak Satgas Natal dan Tahun Baru untuk memastikan kebutuhan nasional terpenuhi dengan baik,” ungkap Riva.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menambahkan setelah memenuhi kebutuhan BBM dan LPG pada arus mudik, Pertamina Patra Niaga masih terus bersiaga menyiapkan kebutuhan masyarakat pasca-libur Idulfitri dan arus balik yang saat ini masih berlangsung.
“Satgas RAFI terus siaga dan kebutuhan BBM pemudik menjadi perhatian Pertamina Patra Niaga untuk memastikan masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan aman dan lancar,” ujar Irto.