Selasa, Januari 14, 2025
spot_img

Kinerja Moncer, Penyaluran Kredit BCA Tembus Rp835,7 Triliun di Awal 2024

InfoEkonomi.ID –  Salah satu bank swasta raksasa di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menorehkan pencapaian positif di sektor keuangannya. Terbaru, perseroan mencatatkan telah menyaklurkan kredit senilai Rp835,7 triliun per kuartal I-2024. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 17,1% secara tahunan.

Menurut Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, pertumbuhan tersebut didorong oleh sejumlah faktor, terutama dari segmen korporasi yang meningkat 22,1% YoY menjadi Rp 389,2 triliun. Diikuti oleh kredit komersial yang naik 9,3% YoY menjadi Rp 125,2 triliun.

- Advertisement -

Jahja menyatakan bahwa kepercayaan masyarakat dalam meningkatkan konsumsi, khususnya menjelang Idulfitri, turut berperan dalam pertumbuhan ini.

Dia juga mengungkapkan bahwa hingga akhir Maret, aplikasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) di platform BCA Expoversary telah mencapai lebih dari Rp 30 triliun, dengan harapan pertumbuhannya akan terus berlanjut hingga akhir tahun, seiring dengan prospek ekonomi yang positif.

- Advertisement -

Adapun kredit konsumer secara keseluruhan tumbuh 9,3% yoy menjadi Rp 21,6 triliun, ditopang oleh KPR dan kredit kendaraan bermotor (KKB).

Pada periode yang sama, penyaluran kredit ke sektor berkelanjutan tumbuh 9,1% yoy, menyentuh Rp 197,4 triliun atau 23,5% dari total portofolio pembiayaan.

Pertumbuhan kredit tersebut diikuti oleh kualitas kredit yang membaik. Kredit dalam risiko atau loan at risk (LAR) pada kuartal I turun menjadi 6,6% dari sebelumnya 9,8%. Kemudian rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) sebesar 1,9%.

BCA telah mencadangkan NPL dan LAR, masing-masing 220,3% dan 71,9%.

- Advertisement -

Sementara itu, BCA melaporkan laba bersih konsolidasi senilai Rp 12,9 triliun sepanjang kuartal I 2024. Catatan laba tersebut naik 11,7 % yoy.

Hal ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih atau net interest income Rp 19,8 triliun, naik 7,1% yoy. Selain itu pendapatan non-bunga naik 6,8% yoy menjadi Rp 6,4 triliun. Secara total pendapatan operasional Rp 26,2 triliun, naik 7% yoy pada kuartal I/2024. Artikel ini dilansir dari CNBC Indonesia

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img