Minggu, September 15, 2024
spot_img

Realisasi Belanja Negara Capai Rp470,3 Triliun hingga 15 Maret 2024

InfoEkonomi.ID – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menuturkan realisasi belanja negara pada 15 Maret 2024 telah mencapai Rp470,3 triliun atau mengalami kenaikan 18,1 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Untuk belanja negara mencapai Rp470,3 triliun, ini artinya 14,1 persen dari pagu sudah dibelanjakan dan ini tumbuh cukup tinggi yaitu 18,1 persen yoy, Januari dan Februari sampai pertengahan Maret,” katanya dalam konferensi pers APBN Kita Periode 15 Maret 2024, di Kantor Kementerian Keuangan yang dilansir dari Liputan6.com, Senin (25/3/2024).

- Advertisement -

Bendahara ini juga sebelumnya telah mengumumkan capaian luar biasa dalam realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang kembali mencatatkan surplus sebesar Rp22,8 triliun hingga 15 Maret 2024.

Sedangkan dari sisi keseimbangan primer juga mengalami surplus sebesar Rp 132,1 triliun. “Posisi APBN masih mengalami surplus Rp 22,8 triliun atau tumbuh 0,10 persen dari PDB dengan keseimbangan primer juga surplus Rp 132,1 triliun,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita Periode 15 Maret 2024, di Kantor Kementerian Keuangan, Senin (25/3/2024).

- Advertisement -

Menkeu juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan pertengahan Maret masih cukup baik dan tetap solid. Negara sukses mengantongi pendapatan mencapai Rp 493,2 triliun.

“Kinerja APBN kita sampai periode 15 Maret, APBN masih bisa berjalan cukup baik solid dalam hal ini terlihat dari pendapatan negara yang mencapai 17,6 persen dari target,” ujarnya.

Namun, dilihat dari sisi pertumbuhan, pendapatan negara ini justru terkontraksi sebesar 5,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 lalu.

“Meskipun kalau dilihat dari growth-nya yang selalu saya sampaikan mulai dari tahun lalu pertumbuhan penerimaan negara yang sangat tinggi di tahun 2021 dan 2022 itu di 2023 itu tetap bisa terjaga, dan itu kita tahu akan mengalami koreksi, kita lihat pertumbuhannya negatif 5,4 persen. Jadi, pendapatan negara mengalami kontraksi,” ujar Menkeu Sri Mulyani.

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Info Hari Ini

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

TERPOPULER

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img