Selasa, Maret 18, 2025

BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,7%-5,5% di 2024

InfoEkonomi.ID – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan akan berada dalam kisaran 4,7-5,5% pada tahun 2024. Hal ini disampaikannya setelah Rapat Dewan Gubernur BI yang berlangsung pada 19 Maret dan 20 Maret 2024.

“Pertumbuhan ekonomi 2024 diprakirakan berada dalam kisaran 4,7-5,5%,” Perry Warjiyo dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur Maret 2024 di Gedung BI, Jakarta pada Rabu (20/3/2024).

- Advertisement -

Perry Warjiyo menjelaskan bahwa proyeksi tersebut didukung oleh kinerja ekonomi Indonesia yang tetap kuat, didorong oleh permintaan domestik yang baik dari konsumsi rumah tangga dan investasi.

Investasi di sektor bangunan di Indonesia juga lebih tinggi dari yang diperkirakan, didukung oleh berlanjutnya Proyek Strategis Nasional (PSN) di beberapa daerah dan perkembangan properti swasta sebagai hasil positif dari insentif pemerintah.

- Advertisement -

“Konsumsi rumah tangga dan investasi nonbangunan tetap terjaga, meskipun perlu terus didorong untuk mendukung berlanjutnya pemulihan ekonomi nasional,” papar Gubernur BI.

Ia melanjutkan, bertahannya permintaan domestik tecermin pada sejumlah indikator, seperti Indeks Keyakinan Konsumen, Indeks Penjualan Riil, dan PMI Manufaktur yang berada di zona optimis.

Ekspor Barang
Sementara itu, ekspor barang diprakirakan belum kuat. Hal ini seiring penurunan permintaan dari negara mitra dagang utama, khususnya untuk komoditas CPO, besi baja, dan batu bara, sedangkan ekspor jasa khususnya pariwisata tumbuh kuat.

“Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi stimulus fiskal Pemerintah dengan stimulus makroprudensial Bank Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya dari sisi permintaan domestik,” tutup Perry Warjiyo.

- Advertisement -

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memproyeksi ekonomi global akan tumbuh di kisaran 3,0% pada 2024 seiring pemulihan ekonomi global yang berlanjut.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, usai Rapat Dewan Gubernur BI yang dilaksanakan pada 19 Maret dan 20 Maret 2024.

“Pertumbuhan ekonomi global pada 2024 diprakirakan mencapai 3,0%,” ungkap Perry Warjiyo dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur Maret 2024 di Gedung BI, Jakarta pada Rabu (20/3/2024).

BI melihat, momentum pemulihan ekonomi global berlanjut, di tengah ketidakpastian pasar keuangan yang masih tinggi. Pertumbuhan negara ekonomi utama, Amerika Serikat (AS) juga tetap kuat ditopang oleh permintaan domestik. Kemudian di kawasan Asia, ekonomi India juga tumbuh lebih baik dari prakiraan didukung oleh investasi pemerintah dan swasta.

“Sementara itu, prospek ekonomi Tiongkok tetap belum kuat, meskipun sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya didorong peningkatan stimulus fiskal,” beber Perry Warjiyo.

Sedangkan harga komoditas meningkat didorong oleh naiknya biaya angkut karena ketegangan geopolitik dan ketatnya pasokan akibat faktor cuaca. Berbagai perkembangan tersebut mengakibatkan laju penurunan inflasi global tertahan, dengan inflasi di negara maju masih di atas targetnya.

“Selanjutnya terkait suku bunga Fed Funds Rate (FFR) yang diprakirakan baru menurun pada semester II 2024, ungkap Perry Warjiyo.

Selain itu, ia juga menyoroti kondisi pasar keuangan global yang masih tinggi, terlihat dari yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

“Perkembangan ini mendorong berlanjutnya penguatan dolar AS secara global, lebih terbatasnya aliran masuk modal asing, dan meningkatnya tekanan pelemahan nilai tukar di negara emerging market. Kondisi tersebut memerlukan penguatan respons kebijakan untuk memitigasi dampak negatif rambatan global tersebut, termasuk di Indonesia,” imbuhnya yang dilansir dari Liputan6.com.

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img