InfoEkonomi.IDÂ – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi menunjuk Pos Indonesia (PosIND) sebagai Penyelenggara Dinas Pos Lainnya. Penunjukkan ini diresmikan dalam gelaran PosIND Day yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta pada Rabu (7/2/2024) lalu.
Penunjukkan itu sendiri tertuang dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 3/2023 tentang Penyelenggaraan Pos Dinas Lainnya atau penyelenggaraan pos yang bersifat kedinasan dan nonkomersial untuk kepeningan negara.
PosIND berperan untuk mendistribusikan logistik dan menjamin standar kualitas pengiriman. Serta mengemban tugas untuk menjangkau daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
PosIND sendiri telah berperan dalam mendistribusikan berbagai keperluan negara. Mulai dari vaksin Covid-19, bantuan sosial (Bansos) cadangan, membangun Nusantara Logistics Hub di Otorita IKN, hingga menjadi logistik Pemilu.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budie Arie mengatakan, PosIND telah memenuhi standar. Mulai dari sisi ketersediaan gerai, jangkauan layanan, sampai penanganan risiko.
“PosIND berkontribusi dalam mendongkrak biaya logistik nasional terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
“Sehingga ditargetkan biaya logistik pada 205 mencapai 9 persen terhadap PBD,” katanya, seperti dikutip dari Instagram @posindonesia.ig, Minggu (11/2/2024).
Sementara itu, Direktur Utama PosIND, Faizal Rochmad Djoemadi menyatakan siap menjalankan peran dan tugasnya secara optimal seiring dengan penunjukannya sebagai Penyelenggara Dinas Pos.
Ia mengapresiasi langkah Kominfo mempercayai PosIND sebagai jasa logistik yang mengurusi kebutuhan masyarakat.
“Melalui PosIND Day, ke depannya PosIND menjamin komunikasi dan mendorong ekonomi di wilayah 3T,” tegasnya.
PosIND Day kali ini digelar dengan mengusung tema “Leading to Logistic”. Dalam kesempatan ini, turut diluncurkan Katalog Prangko 2024 dan Prangko Tahun Naga Kayu 2575 edisi Imlek.
Kedua prangko tersebut diluncurkan sejalan dengan itikad PosIND dalam mengapresiasi corporate customer di segmen pemerintahan.
Adapun, maksud dari peluncuran prangko naga adalah ajakan kepada masyarakat Indonesia untuk mengenang sekaligus mengapresiasi budaya Tionghoa dan Asia Timur yang masih melekat di Tanah Air.
Dalam kesempatan itu, Menkominfo Budi Arie turut membubuhkan tanda tangan pada Sampul Hari Pertama (SHP) Seri Tahun Naga 2575.
Ia didampingi oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kemenkominfo, Wayan Toni Supriyanto dan Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal R. Djoemadi.
Hadir pula Ketua Harian Lembaga Indonesia Tingkok (LIT), Richard Tan dan Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Serian Wijatno.
