Senin, Januari 20, 2025
spot_img

GEM Indonesia akan Gelar Pameran EBT Terbesar Se-ASEAN

InfoEkonomi.ID – Setelah sukses menggelar pameran di bidang Solar PV, Energy Storage, Perlampuan, dan Smart Home di tahun lalu, GEM Indonesia kembali akan menggelar pameran serupa. Pameran yang akan dihelat pada 6-8 Maret 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta ini diklaim sebagai pameran Energi Baru Terbarukan (EBT) terbesar se-ASEAN. Demikian disampaikan Baki Lee, Direktur GEM Indonesia dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (21/2).

Baki mengatakan, pameran yang akan menggabungkan produk-produk terkini di bidang Solartech Indonesia, Smart Home & IoT (internet of things), dan INALIGHT ini akan menghadirkan perusahaan-perusahaan global, antara lain PLN Nusantara Power, Huayao PV, Atelier Solar, Gotion, Apollo Solar Indonesia, JJ-Lapp, Solis, Hexing Livoltek, RePower, MKOPTO, AE Solar, Damai Cable, Boamax, Bluetti, Goodwe, Ecoflow, ATW Solar, Aviation Electrical, dan lebih dari 800 exhibition lainnya.

- Advertisement -

“Pameran ini menjadi event B2B internasional terbesar se-Asia Tenggara di bidangnya dan diperkirakan akan menyedot lebih dari 25.000 pengunjung selama event digelar,” papar Baki.

Pameran bertajuk ASEAN’s Largest Trade Show for Solar PV, Battery Energy Storage, Lighting, Smarthome & IOT 2024 ini turut mendapat dukungan dari Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, serta beberapa asosiasi terkait, di antaranya APAMSI, APERLINDO, APTIKNAS, ALINDO, AKLI, APPLE, GAPENDO, PERTAMISI, dan APKABEL.

- Advertisement -

Lebih lanjut, Baki menuturkan pameran ini digelar dalam upaya untuk lebih memperkenalkan Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber enerti surya yang sangat melimpah dengan telah memanfaatkan lebih dari 600 Megawatt energi surya dari potensinya yang mencapai 3.200 Gigawatt. “Ini akan memperlihatkan bahwa masih banyak ruang untuk pengembangan lebih lanjut terkait energi surya di masa depan,” jelasnya.

Pemanfaatan energi surya sebagai sumber EBT bertujuan untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) untuk Indonesia pada 2060 mendatang. Tidak hanya sebatas itu, untuk mewujudkan NZE 2060, pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM RI telah menargetkan penggunaan lampu Light Emitting Diode (LED) hemat energi sebagai penerangan jalan di seluruh wilayah Indonesia.

Baki menjelaskan, penggunaan lampu LED sendiri dapat memberikan berbagai manfaat, termasuk penghematan energi, umur lampu yang lebih panjang, dan penurunan biaya operasional jangka panjang.

“Perkembangan yang signifikan dalam pemanfaatan sumber energi yang ada di Indonesia ini diharapkan dapat menarik para investor luar dan dalam negeri untuk dapat sama-sama bergabung membangun teknologi terkini di bidang EBT,” tandas Baki.

- Advertisement -

Nah, siap-siap para pengusaha dan pengelola perusahaan. Jangan sampai terlewatkan pameran ASEAN’s Largest Trade Show for Solar PV, Battery Energy Storage, Lighting, Smarthome & IOT 2024 pada 6-8 Maret 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta.

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img