InfoEkonomi.ID – PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) berencana memperkuat likuiditas dan mematuhi aturan free float saham dengan pelaksanaan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD/PMTHMETD) atau private placement.
Rencana perseroan akan menerbitkan hingga 10.599.000 saham dengan harga pelaksanaan Rp1.575 per saham, dengan total nilai mencapai Rp16,69 miliar. Penerbitan saham tersebut diumumkan sebagai bagian dari rencana PMTHMETD, dengan jumlah yang disebutkan sebelumnya.
Pada tanggal 23 Januari 2024, saham BNGA ditutup pada harga Rp 1.730, mengalami penurunan sebesar 0,86%. Meskipun demikian, dalam satu bulan terakhir, saham ini masih mengalami kenaikan sebesar 2,98%.
Lo Kheng Hong sendiri tercatat menggenggam 19.764.000 saham BNGA atau 0,08%. Sebelumnya diberitakan, rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk menyetujui rencana penerbitan saham baru sebanyak-banyaknya 10,6 juta saham atau setara dengan 0,04% dari saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Rencana dilakukan melalui mekanisme penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Selain menyetujui aksi korporasi, para pemegang saham juga sepakat untuk memberikan kuasa kepada direksi perseroan dengan hak substitusi, untuk menentukan jumlah saham yang diterbitkan dan harga saham baru.
Pada saat yang sama, RUPSLB juga memutuskan memberikan kuasa kepada dewan komisaris perseroan, untuk menyatakan mengenai realisasi penerbitan saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Pemegang saham juga menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan pasal 4 paragraf 4.2 butir b sehubungan dengan PMTHMETD.
Direktur Compliance, Corporate Affairs & Legal CIMB Niaga Fransiska Oei pernah bilang, aksi korporasi ini dilakukan sebagai upaya perseroan untuk memenuhi ketentuan BEI dalam memenuhi persyaratan agar tetap tercatat di BEI yaitu dengan memiliki jumlah saham free float paling sedikit 50 juta lembar saham dan paling sedikit 7,5% dari jumlah saham tercatat.
“Dengan terpenuhinya ketentuan tersebut, jumlah saham beredar CIMB Niaga akan bertambah, sehingga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham CIMB Niaga. Tentunya hal ini diharapkan juga semakin menarik minat para investor untuk menjadikan saham CIMB Niaga sebagai pilihan investasinya,” ungkap Fransiska yang dilansir dari Neraca.co.id
Adapun per posisi 31 Desember 2023, saham free float yang dimiliki CIMB Niaga adalah 1.759.684.459 lembar saham atau setara dengan 7,07% dari jumlah saham tercatat perseroan.
Selain melakukan PMTHMETD, aksi korporasi lainnya yang dilakukan CIMB Niaga saat ini adalah menjual kembali saham tresuri sejumlah 188.878.782 lembar saham atau setara dengan 0,76% dari jumlah saham tercatat perseroan.