InfoEkonomi.ID – Melalui Summarecon Bekasi, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berhasil mencatatkan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp 230 miliar melalui penjualan ruang usaha di kawasan Crystal Boulevard Signature Commercial Summarecon Bekasi.
Executive Director PT Summarecon Agung Tbk. Albert Luhur mengatakan pascapandemi, kondisi ekonomi Indonesia berangsur normal sehingga pasar ritel dan pasar komersial pun saat ini telah kembali bergairah.
Kebangkitan bisnis retail dan meningkatnya permintaan ruang sewa, mendorong emiten berkode SMRA ini memulai pembangunan Summarecon Mall Bekasi (SMB) 2 pada 28 September 2023.
Adapun SMB 2 yang dibangun di atas lahan seluas 46.538 meter persegi dengan total luas bangunan 87.458 meter persegi dan NLA (total luas leasing) 42.744 meter persegi. SMB 2 ini akan memiliki akses langsung dengan SMB tahap pertama, sehingga menjadikan mal terbesar di Kota Bekasi.
“Melihat kebutuhan ruang usaha yang juga meningkat, kami menghadirkan Crystal Boulevard Signature Commercial untuk merespons permintaan pasar akan produk komersial premium,” ujarnya, Sabtu (21/10/2023). Adapun produk komersial sebanyak 48 unit ini terserap sold out hingga 2 tahap hanya dalam waktu kurang dari 2 jam.
Crystal Boulevard Signature Commercial Summarecon Bekasi memiliki 4 lantai yang dirancang dengan high ceiling dan memiliki outdoor sky terrace di lantai dua yang luas dan terbuka.
Menurutnya, denyut nadi ekonomi yang mengikuti perkembangan kawasan Summarecon Bekasi menjadikan kawasan ini sebagai pusat bisnis dan niaga baru di Kota Bekasi.
Saat ini terdapat sebanyak 500 unit usaha membuka bisnisnya di kawasan yang telah menjadi ikon bagi Kota Bekasi ini. Terlebih, Summarecon dilintasi lebih dari 40.000 kendaraan setiap harinya melalui akses Flyover K.H Noer Ali.
“Kawasan komersial Summarecon Bekasi memiliki value yang tinggi sehingga terbukti dengan respon yang sangat positif dari para pelaku bisnis, baik lokal maupun internasional yang telah membuka usahanya di kawasan ini,” kata Albert.
Untuk diketahui, emiten berkode SMRA ini mencatatkan realisasi marketing sales Rp1,6 triliun sepanjang semester I/2023. Angka tersebut baru setara 32% dari target tahunan 2023, yang ditetapkan sebesar Rp5 triliun oleh manajemen.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT Summarecon Agung Jemmy Kusnadi menuturkan bahwa pada paruh kedua tahun ini, SMRA masih akan meluncurkan beberapa produk rumah dan komersial di kawasan eksisting, seperti Bandung, Bogor, Bekasi, Serpong, Makassar, dan Karawang.
Selain itu, menghadapi semester II/2023, SMRA optimistis penjualan akan berjalan optimal seiring langkah Bank Indonesia (BI) yang menahan laju kenaikan suku bunga acuan sejak Januari 2023 atau enam bulan beruntun bertengger di level 5,75%.
“Kami optimistis penjualan properti di semester II/2023 akan cukup baik,” ucap Jemmy, dilansir dari Bisnis