Minggu, September 15, 2024
spot_img

Kolaborasi Modalku dan STACS Luncurkan ESGpedia di Indonesia

InfoEkonomi.ID – PT Mitrausaha Indonesia Grup alias Modalku menjadi platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia pertama menjalin kerjasama dengan STACS, perusahaan solusi data dan teknologi Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environmental, Social, Governance – ESG) terkemuka di Asia, untuk memanfaatkan platform ESGpedia STACS guna mendukung pelaporan ESG dan akses pendanaan berkelanjutan bagi UMKM di Indonesia.

Kolaborasi ini juga membuka opsi pendanaan yang berkaitan dengan keberlanjutan, termasuk pendanaan ramah lingkungan bagi UMKM, berdasarkan data yang dikumpulkan di ESGpedia.

- Advertisement -

UMKM disebut memainkan peran yang penting dalam perekonomian Indonesia meliputi sekitar 99% bisnis di negara ini, tetapi banyak di antara pelaku UMKM yang masih memiliki keahlian yang minim dan kurangnya sumber daya untuk memulai inisiatif berkelanjutan.

Ditambah lagi saat ini adanya perubahan iklim dan lingkungan hidup yang masih menjadi salah satu tantangan global terbesar sehingga bisnis berada di bawah tekanan untuk menerapkan praktik berkelanjutan agar bisa memenuhi peraturan dan mempertahankan daya saing.

- Advertisement -

Melalui kolaborasi ini, UMKM di Indonesia bisa mendapatkan akses gratis ke platform digital yang menyederhanakan berbagai standar dan kerangka ESG dan secara otomatis mengubat data operasional seperti bahan bakar, zat pendingin, dan konsumsi listrik menjadi emisi gas rumah kaca berdasarkan standar protokol Gas Rumah Kaca (GRK) yang disesuaikan di Indonesia.

Hal ini juga memungkinkan UMKM dan Modalku bisa mendapatkan informasi dan wawasan yang lebih luas mengenai jejak karbon perusahaan dalam memfasilitasi pengambilan keputusan pendanaan berkelanjutan.

Modalku dapat memanfaatkan data ekosistem yang tergabung dalam ESGpedia dengan jumlah lebih dari 5 juta yang dikumpulkan dan diselaraskan dengan teknologi yang dilengkapi AI atau artificial intelligence, dan data ini juga menjadi penting dalam pengambilan keputusan untuk pemberian kredit yang tepat.

Managing Director STACS Benjamin Soh menyampaikan bahwa pemberdayaan UMKM di seluruh ASEAN merupakan kunci untuk mempercepat transisi kawasan menuju Net Zero dan tetap kompetitif dalam rantai pasokan global.

- Advertisement -

“Eksplorasi kerja sama terhadap opsi pendanaan berkelanjutan dan ramah lingkungan berdasarkan data ESG yang dikumpulkan di ESGpedia juga merupakan sebuah langkah dalam meningkatkan akses terhadap pendanaan berkelanjutan bagi UMKM di wilayah ini,” papar Benjamin dalam keterangan resmi, Selasa (17/10).

Country Head Modalku Arthur Adisusanto turut memberikan tanggapannya bahwa kerjasama Modalku dan STACS ini sekaligus membawa misi perusahaannya untuk lebih maju memberdayakan UMKM dengan memberikan akses ke platform yang memungkinkan pelaku UMKM membuka dan membagikan data ESG dengan mudah.

“Kolaborasi ini juga akan memberikan UMKKM Indonesia kemampuan untuk lebih memperhatikan aktivitas mereka serta sumber daya keuangan yang diperlukan untuk berinvestasi pada teknologi ramah lingkungan, mengurangi jejak karbon, dan menerapkan praktik bisnis berkelanjutan,” jelas Arthur.

Sebagai informasi tambahan, kolaborasi ini merupakan bagian dari inisiatif ASEAN Single Access Point for ESG Data (SAFE) yang dicanangkan oleh Sustainable Finance Institute Asia (SFIA) untuk mengatasi kesenjangan data ESG di pasar ASEAN.

Peluncurannya di Indonesia ini menyusul kesuksesan peluncuran ESGpedia di negara-negara ASEAN sebelumnya seperti Filipina dengan PDS Group di bulan September silam, dan Vietnam dengan Bamboo Capital Group di awal Agustus kemarin.

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Info Hari Ini

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

TERPOPULER

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img