InfoEkonomi.ID – PT Bank Danamon Indonesia Tbk kembali mengimbau nasabah untuk mewaspadai maraknya modus penipuan. Dalam keterangannya, manajemen Bank Danamon menyampaikan baru-baru ini, telah ditemukan call center palsu yang diklaim penipu sebagai call center Danamon.
Penipu menempatkan informasi palsu mengenai call center Danamon di Google Maps untuk mengelabui calon korban yang ingin mencari alamat cabang Danamon dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
Korban pun menghubungi call center palsu tersebut dan diarahkan penipu untuk melanjutkan pembicaraan melalui chat WhatsApp.
Setelah itu, penipu mengirimkan file .apk yang ketika diklik memberikan akses kepada data nasabah di bank agar penipu dapat mengosongkan saldo tabungan korban.
Modus penipuan ini merupakan salah bentuk social engineering atau rekayasa sosial yaitu bentuk ancaman yang ditujukan bukan kepada sistem komputer, melainkan kepada penggunanya yaitu manusia.
Banyaknya penipuan berupa social engineering mengharuskan masyarakat lebih waspada dan teliti.
Salah-salah, penipu dapat menipu nasabah untuk mengeksploitasi informasi pribadi dan mengakses data keuangan nasabah. Serangan ini bisa terjadi online maupun offline, atau kombinasi keduanya.
Service Quality & Contact Center Head Bank Danamon, Kristiani Siwi mengatakan seiring dengan makin berkembangnya teknologi dan digitalisasi, kejahatan perbankan juga makin marak dengan modus yang makin beragam.
Oleh karena itu, Danamon mengimbau seluruh Nasabah dan masyarakat untuk melindungi data pribadi dengan senantiasa berhati-hati dan waspada, serta tidak sembarangan menyerahkan informasi terkait data pribadi kepada pihak-pihak yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya.