InfoEkonomi.ID – PT Timah Tbk atau TINS membukukan laba bersih senilai Rp 1,14 triliun per kuartal III 2022. Jumlah ini melesat 87,28% dari realisasi laba bersih TINS di periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 611,89 miliar.
Laba bersih per saham dasar PT Timah naik menjadi Rp 154 dari sebelumnya hanya Rp 82 per saham.
Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan pendapatan. Emiten pelat merah ini membukukan pendapatan senilai Rp 10,18 triliun, hanya naik 5,05% dari pendapatan yang direalisasikan pada periode yang sama tahu lalu, yakni Rp 9,69 triliun.
Meski mencetak kinerja moncer secara tahunan, kinerja PT Timah mengalami koreksi secara kuartalan.
Analis Ciptadana Sekuritas Asia Thomas Radityo mengatakan, laba bersih PT Timah pada kuartal III 2022 anjlok sebesar 86,7% secara kuartalan menjadi Rp 64 miliar.
Penurunan kinerja TINS secara kuartalan terutama disebabkan oleh harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) timah yang lebih rendah.
Meskipun di periode ini PT Timah membukukan peningkatan volume penjualan logam timah sebesar 27,0%, ASP timah murni turun sebesar 30,8%, sehingga membuat pendapatan menurun sebesar 12,4% menjadi Rp2,7 triliun.
Kinerja PT Timah sepanjang sembilan bulan pertama 2022 juga kurang memuaskan. Laba bersih TINS berada di bawah ekspektasi, yang hanya membentuk 54,5% dari perkiraan Ciptadana Sekuritas dan juga konsensus.