InfoEkonomi.ID – Hadir untuk membantu masyarakat yang tak memiliki akses ke perbankan, PT Kredit Utama Fintech Indonesia tidak hanya fokus menjalankan operasionalnya hanya di kota-kota besar di Indonesia saja, melainkan juga terus berupaya menjangkau hingga ke pelosok-pelosok mulai dari Aceh, Sumatera Barat, Riau, Pulau Jawa hingga ke daerah-daerah di Sulawesi. Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Kredit Utama Fintech Indonesia, Yolanda Sunaryo dalam keterangan tertulisnya kepada InfoEkonomi.ID, Kamis (24/11).
Dirinya mengatakan, PT Kredit Utama Fintech Indonesia yang dikenal masyarakat dengan brand Rupiah Cepat dapat diterima oleh masyarakat Indonesia berkat inovasi produk yang dikeluarkan Rupiah Cepat, selain menyediakan produk pendanaan dan peminjaman juga memberikan kupon potongan bunga kepada pelanggan setia. “Semuanya merupakan produk unggulan yang kami hadirkan sepenuh hati untuk masyarakat Indonesia,” ujar Yolanda.

Menurutnya, inovasi produk yang ditawarkan kepada masyarakat untuk tetap eksis dan berkinerja di tengah ketatnya persaingan perusahaan peer to peer lending (P2PL) serupa Rupiah Cepat di Indonesia.
“Sebagai perusahaan yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rupiah Cepat tetap berusaha memberikan inovasi-inovasi produk keuangan yang dapat membantu masyarakat Indonesia dan membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia, namun tetap sesuai dengan aturan-aturan yang ditetapkan oleh OJK,” tegas perempuan yang menyandang gelar Magister Kenotariatan ini.
Untuk membangun brand image-nya, Yolanda menuturkan, perusahaan menjalankan strategi dengan turut serta mendukung beberapa kegiatan yang diadakan oleh regulator dan asosiasi serta turut aktif memberikan literasi inklusi kepada masyarakat Indonesia. “Kami berkeinginan masyarakat Indonesia sadar dan paham mengenai produk keuangan dan bagaimana cara menyikapinya,” jelas Wakil Ketua Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) ini.
Rupiah Cepat, tutur Yolanda, memanfaatkan setiap event yang berkaitan dengan upaya membangun brand image, seperti memberikan hadiah kepada lender aktif, menggelar webinar hingga mengikuti kegiatan offline yang mendukung regulator dan asosiasi. “Salah satunya yang baru-baru ini kami lakukan dalam Bulan Inklusi Keuangan di Mall Central Park, Jakarta,” ungkapnya.