InfoEkonomi.ID – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau menyatakan sampai triwulan III/2022 realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Provinsi Riau sudah mencapai 68,25 persen, atau senilai Rp952,6 miliar dari target Rp1,3 triliun lebih.
Kepala Bapenda Riau Syahrial Abdi menjelaskan selain penerimaan dari PKB, untuk realisasi Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) tercatat sudah mencapai Rp844,4 miliar dari target Rp870,2 miliar. Khusus untuk capaian di sektor realisasi BBNKB terhitung lebih cepat mendekati target.
“Kami optimistis target akan tercapai karena masih ada sisa waktu beberapa bulan ke depan. Upaya yang kami lakukan untuk mencapai target adalah dengan memaksimalkan seluruh sentra pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor yang tersebar di seluruh kabupaten/kota,” ujarnya, Kamis (10/11/22).
Dia menjelaskan Bapenda Riau tengah mengembangkan sejumlah pelayanan yang memudahkan publik dalam menunaikan kewajiban.
Salah satunya adalah memperluas Samsat Drive-Thru di mana wajib pajak tidak perlu turun dari kendaraan. Jenis pelayanan seperti ini sudah ada di Pekanbaru dan segera akan dioperasikan di Tembilahan dan Pelalawan.
Kemudian program Samsat Tanjak yang terus ditingkatkan dengan menambah gerai. Program ini memungkinkan pemilik kendaraan bermotor tidak harus ke Kantor Samsat untuk membayar pajak namun cukup dengan mendatangi gerai yang tersebar di sejumlah titik.