InfoEkonomi.ID – PT Bank Tabungan Negara atau BTN mencatatkan, total transaksi digital BTN mendekati angka 200 juta transaksi hingga kuartal III-2022. Itu membuat per bulan rata-rata terjadi 20 juta transaksi di e-channel BTN.
Didominasi oleh transaksi channel Mobile Banking dengan fitur transaksi terbanyak adalah transfer uang dan juga transaksi purchase seperti top up e-Wallet (Gopay, OVO, & Linkaja) dan payment seperti pembayaran tagihan listrik, telepon dan lain-lain.
Dalam hal ini angka dari digital mortgage Bank BTN juga terus mengalami peningkatan baik dari sisi pengajuan yang mengalami peningkatan di atas 120% tahun ini, maupun dari realisasi nominal pengajuan dengan nominal di atas Rp 1 triliun meningkat diatas 60% secara YoY.
“Digital banking BTN telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, bahkan transaksi digital telah jauh melampaui dari transaksi di loket teller dengan perbandingan 97.5% transaksi saat ini terjadi melalui e-channel BTN,” ungkap Direktur IT & Digital Bank BTN Andi Nirwoto kepada kontan.co.id, Rabu (2/11).
Menurut Andi, saat ini telah terjadi pergeseran tren transaksi yang terjadi di masyarakat. Dalam kurun beberapa tahun terakhir, jumlah transaksi perbankan di loket teller semakin menurun, seiring dengan banyaknya pengguna digital banking (mobile banking yang dapat mengakses rekening melalui handphone atau internet, QRIS dan ATM).
Per September 2022, secara keseluruhan transaksi dari e-channel tersebut cenderung meningkat, seperti transaksi Mobile Banking tumbuh lebih dari 31%, transaksi internet banking tumbuh lebih dari 32%, dan transaksi QRIS pertumbuhan secara YoY lebih dari 100%, dan diprediksi transaksi melalui QR akan semakin meningkat seiring dengan dukungan kebijakan dari pihak regulator dan antusiasme masyarakat terhadap kemudahan dalam pembayaran menggunakan QR.
“Kami percaya transaksi digital ini akan terus mengalami peningkatan seiringan dengan perluasan akses dan kelengkapan fitur serta ekosistem yang terus bertambah di Bank BTN,” katanya.