InfoEkonomi.ID – PT Perkebunan Nusantara atau PTPN V menargetkan 13.727 hektare perkebunan kelapa sawit milik anak Perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero tersebut dilakukan peremajaan secara bertahap hingga 2026 mendatang.
Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko Santosa dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Jumat (28/10/2022) mengatakan program tersebut merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk menjaga keberlanjutan serta meningkatkan produktivitas tandan buah segar (TBS) di masa mendatang.
“Tahun 2022 ini, total perkebunan sawit yang kita remajakan seluas 1.830,23 hektare. Insya Allah, secara bertahap kita akan melakukan peremajaan hingga 13,727 hektare selama lima tahun mendatang,” katanya.
Jatmiko menyampaikan hal tersebut usai kegiatan penanaman perdana peremajaan sawit unit kebun inti Sei Pagar, Kabupaten Kampar dan Sei Siasam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Peremajaan yang ditandai dengan penanaman perdana itu berlangsung di hamparan lahan kebun inti perusahaan dengan total luas 416,53 hektare.
Perusahaan memproyeksikan peremajaan di kebun inti Sei Pagar rampung pada Desember 2022 mendatang.
Selanjutnya, ditargetkan pada usia 30 bulan, tanaman palma bernama latin Elaeis guineensis Jacq. itu dapat memasuki masa panen perdana.
Selain penanaman perdana kebun inti unit Sei Pagar, dalam kegiatan itu PTPN V turut menebar ribuan bibit ikan di kolam instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) Unit Sei Pagar.
Penebaran bibit ikan itu menjadi bukti bahwa pengelolaan limbah PTPN V saat ini dalam kondisi otpimal menyusul kebijakan perusahaan memanfaatkan limbah sawit sebagai sumber energi terbarukan melalui pembangunan pembangkit tenaga biogas (PTBg).
Untuk diketahui, saat ini PTPN V tercatat memiliki 71.693 hektare tanaman sawit usia produktif. Ia mengatakan, kompisisi tanaman sawit inti PTPN V telah berada dalam kondisi ideal, baik antara tanaman belum menghasilkan (TBM) atau immature, tanaman menghasilkan (TM) atau mature, dan tanaman yang perlu diremajakan.
Untuk itu, ia berharap program peremajaan dapat berlangsung sesuai rencana kerja perusahaan sehingga produktivitas dapat terjaga dan terus ditingkatkan.