InfoEkonomi.ID – PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) atau BNI bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan Korea Selatan menjembatani UMKM ekspor Indonesia untuk bertemu buyer dari Korea melalui acara Business Forum & B2B Meeting. Hal ini merupakan bentuk dukungan BNI kepada pelaku usaha bisnis kecil dan menengah untuk memperluas penetrasi pasar global.
Acara bertajuk ‘Towards Stronger Trade Cooperation between Republic of Korea-Republic of Indonesia’ itu merupakan rangkaian kegiatan dari event Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang diinisiasi Kementerian Perdagangan Indonesia, yang tengah berlangsung sejak tanggal 19-23 Oktober 2022 di Indonesia Convention & Exhibition Center (ICE), BSD Tangerang.
Event ini dibuka oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dan dihadiri Duta Besar RI untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto, Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Mr Park Tae Sung, Chairman of Korea Importers Association (KOIMA) Kim Byung-Kwan beserta tamu-tamu undangan dari KBRI Seoul, Atase Perdagangan Seoul dan anggota-anggota KOIMA.
Sementara, Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, Direktur Consumer Banking BNI Corina Leyla Karnalies, dan Direktur Enterprise & Commercial Banking BNI Muhammad Iqbal turut hadir secara langsung di Ballroom BNI Menara Pejompongan, Jakarta (20/10).
Ajang itu juga dihadiri oleh 116 peserta pelaku usaha bisnis kecil dan menengah Indonesia, serta 43 importir dari Republik Korea yang dipertemukan secara one-on-one meeting antara buyer dan seller dalam kegiatan business matching.
Dalam sambutannya, Zulhas mengapresiasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Korea, BNI, Sinar Mas Group, dan KOIMA yang telah mendukung terlaksananya kegiatan Forum Bisnis dalam rangka TEI 2022.
Ia juga mengapresiasi delegasi pelaku usaha Korea yang berpartisipasi dalam TEI 2022, dan berharap dapat tercipta transaksi yang saling menguntungkan antara pelaku usaha Korea dan Indonesia.
“Semoga dalam business matching yang akan diselenggarakan setelah forum bisnis ini juga dapat menciptakan transaksi dan kontrak bisnis yang konkrit dan dapat membuka jaringan perdagangan tapi kedua negara untuk kerja sama yang lebih luas,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (20/10/2022).