InfoEkonomi.ID – Anggota aktif Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Budaya (UKM SB) STEI Jakarta ternyata punya cara unik dalam memaknai globalisasi modernisasi yang begitu masif di era ini. Membentuk panitia, mereka pun menggelar Ormasis Exhibition berupa acara seni dan budaya untuk menyemarakkan penerimaan mahasiswa baru bertema Tradern (Tradisional Modern).
Acara yang menampilkan unjuk kebolehan dari beragam subunit UKM SB STEI Jakarta ini digelar pada 25 September 2022 di Garmak STEI Jakarta dan dihadiri oleh tak kurang dari 700 mahasiswa.
Panitia Ormasis Exhibition STEI 2022, Firda Nurhaliza didampingi Ramadhan Alfiansyah yang merupakan anggota aktif UKM SB STEI 2020 mengatakan, tema Tradern diusung dalam acara ini karena memiliki makna, globalisasi modernisasi tidak akan berdampak buruk, di mana dua aspek tersebut bisa berdampingan dengan tradisi yang bagus.
Dalam persembahannya, Ormasis Exhibition menampilkan drama musikalisasi yang dibawakan oleh gabungan beberapa subunit, yaitu Sub Unit Teater yang dipimpin Afi, Sub Unit Paduan Suara yang dikepalai Melisa dan Sub Unit Tari yang diketuai Rara dan Titanaya.
Sementara Sub Unit Musik di bawah komando Adam mengutus CABL Band untuk memeriahkan acara tersebut. Enam personel, yaitu Wahyu dan Nopal (vokal), Dafin dan Mustafa Hadji (gitar), Rizal (bass) dan Danu (drum) membawakan lagu Twist and Shout (The Beatles) dan Blitzkrieg Bop Ramones (Blitzkrieg Bop).
Unjuk kebolehan band kampus ini pun ditutup dengan lagu Bento (Iwan Fals) yang mampu memecahkan suasana sehingga mahasiswa baru dan yang telah senior cair dan larut dalam antusiasme acara ini.