InfoEkonomi.ID – Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, menghadiri sekaligus membuka acara Penjurian Kompetisi Tradisional Kostum Karnaval dan Tarian Etnis Kontemporer pada Program Ramai Skali Bank NTT tahun 2022 dengan tema “Bank NTT Break The Limit, Pandemic Can’t Stop Us” yang diselenggarakan di Alun-Alun Kota Kupang Kelurahan Kelapa Lima, Sabtu (15/10).
Pada kesempatan itu Pemerintah Kota Kupang menerima bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk penataan taman kantor Wali Kota Kupang senilai Rp 250.000.000, yang diserahkan oleh jajaran direksi Bank NTT.
Turut hadir Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi NTT, Japarmen Manalu, para Direksi Bank NTT beserta jajarannya, perwakilan Kepala Kantor Bank Indonesia Wilayah NTT, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Dr. Drs. Zet Sony Libing, M.Si, Para Staf Ahli Wali Kota Kupang, Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang, Yanuar Dally, SH, M.Si, Para Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kota Kupang, Camat dan Lurah se-Kota Kupang serta para pelaku usaha atau UMKM di Kota Kupang.
Dalam sambutannya Penjabat Wali Kota menyampaikan terima kasih atas nama Pemkot Kupang kepada Bank NTT atas dana CSR yang diberikan. Apresiasi juga disampaikan kepada Bank Indonesia, OJK dan Bank NTT yang telah berkontribusi untuk menjadikan Kota Kupang sebuah kota yang penuh dengan potensi seni dan budaya melalui berbagai event. Apresiasi juga diberikan bagi Dinas Pariwisata baik Provinsi NTT dan Kota Kupang yang telah berhasil menjalin kolaborasi dengan lembaga-lembaga keuangan untuk menggerakkan pariwisata agar menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Selain pariwisata saya juga ingin berterima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Kupang yang peduli terhadap kebersihan. Kita dituntut untuk mengubah label kota terkotor menjadi salah satu kota terbersih secara nasional. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada lembaga-lembaga perbankan yang ada di Kota Kupang atas perhatian serta sumbangsih yang diberikan kepada Kota Kupang, antara lain dengan menyumbangkan sarana kebersihan berupa tempat sampah, yang akan ditempatkan pada setiap 100 meter lokasi keramaian di Kota Kupang,” ungkap George.
Penjabat Wali Kota juga menyatakan harapannya agar OJK NTT mendukung upaya Pemkot berkolaborasi dengan pemerintah di tingkat Provinsi NTT dan Kota Kupang. Sebab hal tersebut menurutnya dapat diwujudkan dengan menggerakkan lembaga-lembaga perbankan untuk memperhatikan 8 taman yang ada di Kota Kupang. Bentuk perhatian yang ditekankan oleh Penjabat adalah dengan menghidupkan aktivitas perekonomian di lokasi taman-taman yang sudah ditata secara baik dengan menggelar berbagai event hiburan masyarakat yang diharapkan mampu membantu para pelaku usaha sehingga ada peningkatan daya beli masyarakat demi menekan angka inflasi di Kota Kupang.
“Saya juga meminta Karang Taruna Kota Kupang untuk membangkitkan semangat anak muda yang memiliki potensi dan talenta agar dapat menunjukkan kekhasan Kota Kupang di kancah nasional bahwa Kota Kupang adalah miniatur Indonesia dan daerah dengan toleransi yang tinggi. Untuk membawa nama NTT kita butuh kerja berkolaborasi dengan, tentu saja, selalu mengandalkan Tuhan,” tambahnya.