InfoEkonomi.ID – Sebagai perusahaan di bidang layanan kesehatan, khususnya diagnosis kesehatan, PT Prodia Widyahusada Tbk. berupaya terus meningkatkan kualitas layanannya kepada pelanggan. Apalagi, seperti diungkapkan oleh Evy Liswati Wong, Customer Experience Manager Prodia, perusahaannya mempunyai visi menjadi Center of Excellence dengan melakukan transformasi menuju layanan kesehatan generasi baru yang terpercaya (transforming towards reliable next generation health care). Misinya adalah menyediakan diagnosis kesehatan yang lebih baik kepada pelanggan.
Di era bisnis yang makin mendigital, Evy mengatakan, Prodia pun menghadapi tantangan untuk mengubah praktik bisnisnya. Yakni, mengubah pola (shifting) bisnisnya dari strategi tradisional menjadi strategi digital.
“Perusahaan mulai melakukan digitalisasi proses bisnis, mengubah cara kerja, juga mulai berinvestasi di teknologi dan melakukan modernisasi, sehingga pola kerja dan proses bisnis berubah,” katanya.
Tantangan lainnya, menurut Evy, sebagai penyedia layanan kesehatan, cukup banyak peraturan dan perundangan yang harus ditaati. Sehingga, Prodia harus bisa compliant (selaras) dengan aneka peraturan tersebut.
Untuk bisa memberikan pengalaman pelanggan (customer experience/CX) yang mengesankan, perusahaan ini membentuk unit khusus yang mengelola CX. Misi tim CX ini adalah mendukung misi perusahaan untuk menyediakan diagnosis kesehatan yang lebih baik, dengan menyediakan pengalaman positif (positive experience).
Untuk mengembangkan kualitas CX dan memberikan pengalaman positif tersebut, telah disusun prinsip kerja yang disebut Prodia CS Way, dengan jargonnya “DELIGHT Your Customer, We Deliver Customer Positive Experience”.
Kata “DELIGHT” merupakan singkatan dari nilai-nilai yang diterapkan Prodia dalam menyenangkan pelanggan. Yakni, Doing agile & proactive, Enthusiast to care, Look professional, Intent to comply, Genuine, Happy, dan Totally focus.