InfoEkonomi.ID – PT Brantas Abipraya (Persero) kini mulai menata Kawasan Kota Lama Kesawan di Medan.
Pada kesempatan ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR Diana Kusumastuti meninjau pembangunan infrastruktur permukiman kawasan Kota Lama Kesawan yang telah dimulai di Jalan Perniagaan (15/9).
Penataan kawasan Kota Lama Kesawan ini ditargetkan akan selesai pada November 2023 mendatang.
“Pembangunan infrastruktur ini merupakan komitmen penuh Brantas Abipraya dalam membangun negeri lewat upaya menghidupkan kembali makna legacy dari wilayah tersebut. Harapannya nanti wilayah ini dapat mengembangkan perekonomian dan menjadi destinasi wisata baru nan cantik,” ungkap Miftakhul Anas selaku Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.
Ditambahkan Anas, revitalisasi ini akan memperkuat daya tarik ‘heritage’ dan potensi seni budaya. Ia menerangkan terdapat tujuh lingkup pengerjaan, yakni masa persiapan, revitalisasi saluran drainase, pekerjaan jalur utilitas, Jalan Balai Kota, Jalan Bukit Barisan, dan Jalan Pangkal Pinang. Selain itu, pekerjaan koridor di Jalan Ahmad Yani, pekerjaan kawasan Jalan Perniagaan, Jalan Kereta Api, pekerjaan kawasan Jalan Masjid, dan pekerjaan kawasan Pasar Hindu.
Nantinya pemugaran kawasan Kota Lama Kesawan ini bakal menjadikannya sebagai salah satu ikon Kota Medan dan menjadi salah satunya yaitu meningkatkan nilainya sebagai destinasi untuk wisatawan lokal dan mancanegara.
Sebagai tambahan informasi, tahun lalu BUMN konstruksi ini telah berbagi pengalaman saat mengerjakan Penataan Kota Lama Semarang ke Wali Kota Medan Bobby Nasution. Anas mengatakan ini merupakan sebuah kehormatan bagi Brantas Abipraya dipercaya untuk dapat sharing knowledge dan berdiskusi bersama membangun kembali keelokan Kawasan Lama Medan dengan bangunan bersejarahnya.
Serupa dengan Kota Lama Semarang yang telah didandani Abipraya sebelumnya, Kota Kesawan ini juga menyimpan banyak peninggalan bersejarah zaman kolonial, keindahan yang ditawarkan adalah pemandangan berlatar gedung-gedung tua warisan kolonial. Bersama Kementerian PUPR, Brantas Abipraya akan memperelok kawasan ini dengan merevitalisasi agar menjadi kawasan yang semakin instagramable, atau layak jadi lokasi swafoto dan dipamerkan di media sosial, serta mendatangkan wisatawan lokal dan mancanegara.
“Semoga upaya percepatan revitalisasi kota lama di Medan nantinya tidak hanya mempercantik kota, namun juga dapat membuka banyak lapangan pekerjaan untuk mendorong geliat perekonomian masyarakat di kota Medan,” tutup Anas.