InfoEkonomi.ID – Bio Farma menggelar Seminar “Mewujudkan Kemandirian Peternak Melalui Kedaulatan Hijauan Makanan Ternak” sekaligus Launching Buku Panduan Budidaya Rumput Odot.
Acara yang digelar di Hotel Grand Mercure Bandung ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan membedah buku Panduan Budidaya rumput odot yang dihadiri oleh peserta dari kelompok peternak, dinas peternakan, mahasiswa, akademis, dan peserta lainnya dengan mendatangkan para narasumber yang kompeten di bidangnya
Buku Panduan Budidaya rumput odot yang di-launching langsung oleh Sigit Reliantoro selaku Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Tri Puji Priyatno selaku Kepala Pusat Riset Peternakan, Pertanian dan Pangan BRIN dan Suharta Wijaya selaku Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM Bio Farma ini disusun oleh 3 lembaga yaitu Bio Farma, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Universitas Padjadjaran (UNPAD). Buku ini disusun dalam rangka mendukung pengembangan budidaya rumput odot yang dapat digunakan oleh masyarakat peternak sebagai petunjuk dalam budidaya rumput odot mulai dari persiapan lahan, pemilihan bibit, cara menanam, pemelliharaan, teknik panen, dan pengelolaan paska panen.
Kerjasama antara Bio Farma, BRIN, dan Unpad telah berhasil mengembangkan Hijauan Makanan Ternak berupa Rumput Odot/ Rumput BBU. Rumput odot memiliki nilai nutrisi terutama protein yang lebih besar daripada rumput biasa dengan kadar protein sampai 15%, dan dipakai sebagai pakan ternak ruminansia.
Keberhasilan pengembangan budidaya rumput odot di Bio Farma, selanjutnya dikembangkan oleh masyarakat peternak di wilayah Kecamatan Cisarua, Parongpong, dan Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat. Kehadiran rumput odot pada kalangan peternak di wilayah tersebut menjadi solusi bagi mereka yang selama ini kesulitan mencari rumput dengan kualitas tinggi.