Komitmen terhadap keberlanjutan kini menjadi salah satu tolok ukur penting dalam kinerja perusahaan modern, termasuk di sektor keuangan. Sebagai lembaga yang telah hadir lebih dari satu abad, Pegadaian terus melakukan transformasi, tidak hanya pada aspek layanan dan digitalisasi, tetapi juga dalam penerapan prinsip ramah lingkungan.
Langkah ini tercermin melalui pembangunan gedung berkonsep green building Pegadaian, yang menjadi simbol nyata upaya perusahaan menuju operasional yang efisien, berkelanjutan, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana Pegadaian menerapkan praktik hijau melalui pembangunan gedung dan efisiensi energi, simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
The Gade Tower: Simbol Modernisasi dan Green Building Pegadaian
Peresmian The Gade Tower pada November 2023 menjadi tonggak penting dalam perjalanan transformasi Pegadaian menuju perusahaan modern yang berkelanjutan.
Gedung berlantai 22 yang berlokasi di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat ini dibangun dengan konsep green building bersertifikat Gold sebagai wujud nyata komitmen perusahaan terhadap efisiensi energi dan pelestarian lingkungan.
Dengan nilai investasi sekitar Rp700 miliar dan menggandeng PT PP (Persero) sebagai mitra pembangunan, The Gade Tower kini menjadi simbol modernisasi sekaligus pusat kegiatan utama bagi seluruh Insan Pegadaian.
Lebih dari sekadar kantor pusat baru, keberadaan gedung ini merepresentasikan visi Pegadaian untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif, inovatif, dan berorientasi pada keberlanjutan.
Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan, menyampaikan bahwa The Gade Tower merupakan hasil nyata dari semangat dan kerja keras seluruh Insan Pegadaian dalam melakukan inovasi dan transformasi berkelanjutan.
Gedung ini menjadi representasi semangat perusahaan untuk terus tumbuh, memberikan nilai ekonomi dan sosial, serta berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Upaya Hijau di The Gade Tower sebagai Green Building Pegadaian
Sebagai green building Pegadaian, The Gade Tower menerapkan berbagai inovasi ramah lingkungan yang dirancang untuk menghemat energi, mengurangi emisi gas rumah kaca, serta menjaga keseimbangan ekosistem di sekitarnya.
Beberapa penerapan prinsip konservasi energi dan ramah lingkungan yang dilakukan antara lain:
1. Pemanfaatan Panel Surya
Gedung ini menggunakan panel surya sebagai sumber energi alternatif untuk mendukung kebutuhan listrik gedung, sehingga dapat menekan ketergantungan pada energi fosil.
2. Kaca Fasad Khusus Penyerapan Panas
Fasad bangunan menggunakan kaca berteknologi tinggi yang mampu menyerap panas matahari, sehingga mengurangi beban pendingin udara (AC) dan secara langsung menurunkan konsumsi energi listrik.
3. Sistem Daur Ulang Air (Water Recycle)
Air yang digunakan di dalam gedung dikelola kembali melalui sistem daur ulang, sehingga air tersebut dapat dimanfaatkan ulang untuk keperluan tertentu, seperti penyiraman tanaman dan sistem pendingin, sekaligus menghemat penggunaan air tanah.
4. Area Resapan Air dan Taman Hijau
Di sekitar gedung, terdapat area resapan air yang berfungsi menjaga siklus air tanah dan mendukung konsep Zero Run Off, yaitu meminimalkan pembuangan limbah cair ke lingkungan. Area taman juga berfungsi sebagai ruang terbuka hijau yang mendukung kenyamanan dan kualitas udara di sekitar gedung.
Langkah Nyata Pegadaian dalam Efisiensi Energi dan Air
Selain penerapan di The Gade Tower, Pegadaian juga melakukan berbagai inisiatif efisiensi energi dan air di seluruh unit kerja dan kantor cabangnya. Langkah tersebut meliputi:
– Penggunaan panel surya di sejumlah kantor cabang seperti Bekasi Utama, Tangerang, dan Kebon Nanas.
– Penggantian lampu konvensional menjadi LED yang lebih hemat energi.
– Pengaturan suhu AC pada 23 – 25°C untuk menghindari pemborosan listrik.
– Kampanye hemat energi melalui surat edaran dan sosialisasi internal agar karyawan terbiasa mematikan lampu serta peralatan listrik setelah digunakan.
– Pengurangan konsumsi bahan bakar dengan mengoptimalkan rapat daring dan penggunaan mobil listrik berbasis baterai untuk kegiatan operasional.
– Pemanfaatan sistem STP (Sewage Treatment Plant) untuk mengolah air bekas agar dapat digunakan kembali dalam penyiraman tanaman.
Berkat langkah-langkah tersebut, Pegadaian berhasil menurunkan kebutuhan energi per produksi dari 5,57 gigajoule/miliar rupiah pada 2023 menjadi 4,08 gigajoule/miliar rupiah pada 2024. Hal ini menunjukkan efektivitas kebijakan efisiensi energi yang dijalankan perusahaan secara konsisten.
Penerapan konsep green building Pegadaian melalui pembangunan The Gade Tower serta inisiatif efisiensi energi di berbagai unit kerja menjadi bukti nyata komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan.
Pegadaian membuktikan bahwa inovasi teknologi dan kepedulian lingkungan dapat berjalan berdampingan untuk menciptakan operasional yang efisien dan ramah lingkungan.
Lebih dari sekadar lembaga keuangan, Pegadaian menunjukkan perannya sebagai perusahaan yang berorientasi pada praktik bisnis berkelanjutan dan turut mendukung terwujudnya masa depan yang hijau bagi generasi mendatang.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News































